Kronologis Kejadian PENYERANGAN FAKULTAS SASTRA

Jum’at 3 Mei 2013 Pukul 23:32 Makassar terjadi penyerangan oleh 5-6 orang tak di kenal di halaman fakultas sastra, kejadian tersebut terjadi pada pukul 23:30. Menurut saksi mata, salah seorang dari mereka teriak dalam bahasa makassar “assulu’ku kabulamma’ nai rewana sastra”.

Aksi penyerangan ini disinyalir ingin membongkar posko solidaritas anti kekerasan akademik (AMUK), yang di lakukan oleh sejumlah mahasiswa unhas, dalam rangka mengadvokasi 6 mahasiswa sastra yang sedang terkena kekerasan akademik yang dua diantaranya telah mendapat SK skorsing.

Dalam aksi penyerangan tersebut, seorang mahasiswa bernama Fahriansyah Iskandar, mahasiswa Sastra Inggris 2010 menjadi korban tusukan benda tajam tepat di pundak hingga menembus tulangnya.

Menurut keterangan Salah satu dari teman korban yang berada tidak jauh dari korban, melihat korban di giring kearah yang tak dapat di jangkau dari teman korban kemudian Pelaku mendorong,menggertak korban kearah bawah tangga, secara bersaman, pelaku lainnya masuk ke koridor mencari mahasiswa.

Merasa gelisah, besse’ teman korban pun keluar dari sekertariat perisai bersamaan dengan sekumpulan mahasiswa (Pencinta Alam) PA EDELWEIS yang sedang Mubes, tuk memastikan korban baik-baik saja. Setelah keluar, teman korban melihat pelaku yang berbeda memegang senjata rakitan dan teman dari pelaku memegang senjata tajam serta bersiap menyalakan senjata rakitan tersebut yang diarahkan ke koridor sastra, dua pelaku lain dengan senjata tumpul(balok-balok) memecahkan kaca sekertariat salah satu himpunan mahasiswa jurusan (HMJ PERISAI).

Sekumpulan mahasiswa PA EDELWEIS pun melihat kearah senjata rakitan dan sedikit panic dan berlarian, merekapun mencari bantuan teman-teman mahasiswa yang berada di kampus saat kejadian. Pelaku mundur membakar senjata rakitan tersebut dan siap meledakkannya, mengarah ke HMJ PERISAI sebelum meledakkannya kearah langit-langit pelataran HMJ PERISAI.

Setelah meledakkan senjata pelaku pun kabur,dan menendang salah satu motor mahasiswa yang terparkir di depan TKP serta lari kearah parkiran sastra dan kembali menjatuhkan motor-motor yang mereka lalui.

Di tempat berbeda tidak jauh dari kejadian Mahasiswa yang merasa panik mendengar ledakan senjata rakitan, lari kesumber suara ledakan senjata tersebut yang masih meninggalkan bau ledakan senjata pelaku.

Setelah kejadian tersebut sedikitnya 5 motor di rusak, kaca himpunan HMJ PERISAI di pecahkan, serta kaca dekanan FIB-UH turut menjadi sasaran amukan preman tak di kenal.

Beberapa kejanggalan yang terjadi terkait perisitiwa penyerangan oleh orang tidak di kenal:

  1. Pada malam itu lampu jalan di sepanjang unhas mati.
  2. Pos SATPAM UNHAS tidak terdapat petugas yang berjaga (kosong)
  3. Sebelum kejadian dua orang satpam berboncengan mengecek keadaan di fakultas sastra
  4. Setelah kejadian menurut keterangan mahasiswa sastra yang melintas di sekitar rektorat, terdapat konsentrasi SATPAM.
  5. Pelaku penyerangan bergerak dari arah parkiran sastra kemudian berjalan ke posko AMUK lalu kemudian menuju kea rah himpunan sastra (seolah sangat menguasai medan)
  6. Indikasi kuat peristiwa ini di dalangi oleh rektorat.

Beberapa senjata yang di pakai oleh pelaku penyerangan:

  1. orang menggunakan Badik yang kemudian di tikamkan ke korban
  2. Seseorang menggunakan senjata rakitan (Papporo) di tembakkan ke arah korban
  3. Enam pucuk Parang (di pakai untuk mengancam korban)
  4. Beberapa batang balok balok (di pakai untuk memecahkan kaca)

Berdasarkan perisitiwa tersebut kami mahasisiwa fakultas sastra beserta Aliansi Mahasiswa untuk Keadilan (AMUK) mengecam:

  1. Tindakan beringas yang dilakukan oleh sekelompok orang tak di kenal
  2. Tindak pengamanan kampus (SATPAM) yang tidak sigap
  3. Mendesak pihak berwajib untuk mengusut tuntas aksi kekerasa tersebut
  4. Mengecam tindak kejahatan terstruktur dari pihak rektorat
  5. Mendesak untuk menindak secara tegas aksi aksi premanisme yang banyak meresahkan warga terkhusus di UNHAS.

 

Sumber: Pernyataan Sikap Aliansi Mahasiswa untuk Keadilan (AMUK)

Tinggalkan komentar